Kamis, 20 Juni 2013

Grateful

Belakangan ini sering sekali mengeluh tentang keseharian yang terjadi, terutama mungkin karena kesensitifan selama masa kehamilan, dimana banyak perubahan hormon dan mood yang berubah-ubah.
Sedikit ujian yang mungkin tidak terlalu berarti bagi sebagian orang, tapi begitu aku besar-besarkan, sehingga aku pun menjadi seperti stuck dan tidak berbuat banyak.
Sampai akhirnya aku putuskan untuk melangkah, selangkah dan akhirnya beribu langkah, mandiri, dan memanfaatkan waktu untuk berfikir tentang mimpiku lagi, cita2 dan keinginan yang belum terpenuhi.
Walaupun belum ada hasilnya, tapi dengan tambahan waktuku untuk berfikir , aku menjadi sadar atas apa yang sudah kumiliki saat ini. Terutama tentang kehidupan rumah tanggaku, suamiku yang selalu perhatian dan kasih sayangnya yang selalu kurasakan begitu tulus padahal aku sebagai istri belum bisa melakukan tugas2ku dengan baik dan manjaku yang berlebihan selama masa kehamilan ini..Oh, benar2 membuatku tersentak betapa beruntungnya aku, dan apalagi yang harus kusesali hanya karena sekarang pekerjaannya saat ini yang menyita begitu banyak waktuku bersamanya. Tapi yang penting "quality time" itu selalu bisa kurasakan setiap harinya, semoga aku mulai bisa mengurangi dan menghilangkan segala bentuk keluhanku yang selalu kulontarkan dan membalikannya menjadi sebuah kata syukur dan kebahagiaan untuk orang2 disekitarku terutama suamiku. Dan untuk janin yang ada didalam rahimku, aku begitu menikmati saat-sat ini.. Sungguh aku bahagia, bersyukur dan takjub tak hentinya. Semoga sehat terus ya nak..amin
Ingatkan aku untuk selalu bersyukur tiada henti atas segala berkah dan rezeki yang Engkau beri..Amin


Kamis, 13 Juni 2013

HOME

Mungkin ini yang dinamakan kekuatan impian. Dulu pernah bermimpi setelah menikah nanti ingin bisa hidup mandiri dan membuat orang tua kami bangga bahwa kami bisa punya rumah sendiri. Dan di pertengahan tahun ini alhamdulillah sedikit demi sedikit keinginan itu akhirnya terwujud :)
Bermula dari keinginan yang kuat dan sisa tabungan setelah menikah di bulan September 2012 yang lalu , 3 bulan kemudian kira2 bulan Desember 2012 kami benar2 niat mencari rumah sendiri. Perkiraan kami tidak usah muluk2, rumah sederhana saja yang penting nyaman dan lingkungannya bagus. Yang paling penting bagi suamiku itu adalah akses, tapi kalo judulnya mencari akses yang dekat kemana2 , perumahan2 baru itu menawarkan harga yang gila2an.. bahkan rumah second pun harganya begitu mahal. 
"Mencari rumah itu seperti mencari jodoh, "papahku bilang. Dan memang benar, setelah usaha dan doa kita kerahkan, akhirnya kita menemukan sebuah lokasi perumahan baru dekat dengan tol buah batu, yang mana aksesnya berada ditengah2 antara rumah orang tuaku dan rumah mertuaku. Alhamdulillah. 
Bukan hanya masalah lokasi, harganya pun masih bersahabat, bahkan banyak orang bilang termasuk murah, dengan lingkungan perumahan yang baik, dan design rumah yang menurutku bagus yah segala sesuatunya aku syukuri, termasuk persetujuan KPR yang kami ajaukan, cukup cepat direspon oleh pihak bank dan disetujui :) 
Disini aku ingin sharing proses pembangunan rumah ini yang merupakan impian kami :) Setiap prosesnya seperti sebuah keajaiban dan tidak pernah menyangka akan punya rumah sendiri :) 

 Aku bersama rumahku yang baru dibata , setelah dibikin pondasinya 


 Mamahku yang lagi mejeng bahagia di depan rumah yg lagi dibangun anaknya :)


 Suamiku dan rumah kami yang sudah jadi :) Alhamdulillah 

Ceritanya kemarin baru selesai nabung dan beli gorden, kira2 dalemannya seperti inilah :p




Next foto semoga udah ada isinya yaaaa... aminn.. 

Doaku : Ya Allah terima kasih atas rizki dan berkah-Mu yang tiada hentinya tercurah dalam kehidupanku. Semoga rumah ini menjadi sumber berkah, rizki, kebahagiaan, dan kasih sayang bagi keluarga kami. Jaga dan lindungi selalu kami Ya Allah. Amin :)