Rabu, 03 Juli 2013

Friendship

Oke, aku pernah punya pengalaman terpahit dalam sebuah hubungan persahabatan,, tapi lupakanlah itu hanya sebuah intro yang mungkin akan membawaku kepada tulisan yang lain yang lebih membahagiakan. Karena, mulai saat itu aku tidak pernah percaya lagi akan sebuah persahabatan, yang bisa kuterima hanyalah teman, rekan kerja, dan semacamnya. Tak perlulah orang lain mempunyai jarak yang begitu dekat dengan kita sampai tau segala sesuatunya dan merasa memiliki seutuhnya,, Sehingga ketika sebuah kesalahan itu terjadi rasanya seperti dikhianati , dibohongi, dll.
Tapi hari ini, aku begitu berterimakasih , bersyukur kepada Allah akhirnya aku tau siapa yang benar2 peduli dan menganggapku sebagai sahabat, dia rutin bertanya kabar, sekedar say hi, atau menyapa di social media. Yah, aku memang merindukan saat-saat itu, tapi memang bukan menjadi hal yang prioritas. Fokusku hanya kepada keluarga dan pekerjaanku, yang penting silaturahmi itu tetap terjaga, bagi mereka yang menganggapku ada maupun yang sudah menganggapku tak pernah ada dalam kehidupan mereka. 
Biarlah Allah yang menunjukan jalann-Nya , jalan yang terbaik untuk habluminanas-ku, semoga aku selalu dipertemukan dengan orang-orang baik yang membawaku ke arah yang lebih baik dalam segala hal terutama yang menambah besar keimananku, sehingga aku pun selalu tenang dan bahagia dalam menjalani kehidupan ini. 
Mungkin bukan sesuatu yang besar, tapi aku tetap bersyukur atas hal kecil
ini. Alhamdulillah.. makasih Ya Allah :)