PENGENDARA MOTOR YANG TAK PUNYA KAKI DAN SUPIR ANGKOT YANG BISU

Entah kenapa tapi pagi ini saya merasa harus sangat bersyukur atas apa yang telah Allah berikan terhadap saya. Kesempurnaan fisik menurut saya itu adalah anugerah yang luar biasa.

Ketika melewati jalan kiara condong, menuju fly over saya yang saat itu berada didalam angkot melihat sebuah motor yang aneh karena sang pengendara tidak memiliki kaki dua2nya.. Walaupun itu motor matic tapi saya masih takjub "Gimana caranya orang itu bisa mengendarai motor dengan baik ?" Yang semakin saya heran adalah bahwa kaki sebelah kirinya masih ada sampai lutut. sedangkan kaki kanannya seperti benar-benar habis sampai pinggul.. Subhanallah. Allah maha adil dan  maha besar sehingga bisa membesarkan jiwa laki-laki itu untuk tetap berjuang mandiri. 

Salut dan miris rasanya.. dan tak henti2nya mengucap subhanallah sepanjang jalan... karena saya masih terus berfikir... bagai mana dia bisa memberhentikan motornya kalo lampu merah? Saya saja yang biasa menyetir motor matic, sangat perlu untuk menopang motor tersebut dengan kedua kaki saya pada saat lampu merah...  Sementara itu saya masih ingat bahwa di sekeliling motor itu tidak ada tongkat ataupun semacam alat bantu dalam menyetir motor tersebut ..Ahh..saya rasa itu sebuah keajaiban, yang mungkin hanya orang itu yang bisa menjelaskan..Subhanallah.

Tak berhenti disitu ketika angkot saya hampir tiba di depan kantor saya. Saya yang duduk di belakang supir baru sadar ternyat supir saya adalah seorang yang bisu.. Dia tidak bicara sepatah katapun terhadap penumpangnya setiap kali ada yang bayar. Dan dia tidak pernah memprotes berapapun bayarannya.. Sampai akhirnya saya turun saya mencoba untuk bicara " dari samsat pak" dia tetap tidak mengeluarkan sepatah katapun dan hanya menganggukan kepala.. Ya Allah, saya langsung berfikir sepanjang hari, bahwa ternyata di balik kekurangan orang-orang tersebut merea adalah orang-orang hebat yang masih mau berjuang untuk kehidupan mereka.. Semangatnya seperti menyentuh hati saya yang selalu mengeluh dengan keadaan yang ada. Bagi mereka mungkin untuk sekedar melangkah bahkan berbicarapun sulit.. tapi mereka mau berusaha dan saya sangat salut dan takjub. Subhanallah.. terima kasih Allah sudah memberi saya sentilan yang membuat saya menjadi lebih bersyukur dan lebih semangat untuk berjuang dalam keadaan fisik yang sempurna dan tidak kurang sesuatu pun. I Love You Allah :*